Jembatan yang berlokasi didesa tumbang pasangon kecamatan kahut ambruk jembatan dengan oanjang 30 meter dan lebar empat meter tersebut itu rusak berat lantaran tidak mampu menahan beban.
Sebuah truk pengangkut bibit sawit milik PT Kahayan
Agro Plantation (KAP) yang melintasi jembatan itu
tercebur ke dasar sungai. ”Konstruksi jembatan yang dari kayu, tidak kuat menahan beban berlebih,” ujar Sampui (38) salah seorang warga setempat kepada jurnalis
Jumat (22/11).
Menurut dia, truk yang berasal dari Kabupaten Barito
Timur (Bartim) itu mengangkut bibit sawit menuju ke
Desa batu Tangkui. Sayangnya ketika melintas di jembatan
yang berada di wilayah desa tumbang pasangon tersebut, kayu jembatan mulai bergoyang.
Ketika truk berada di tengah, konstruksi kayu ditengah
jembatan patah. Tiba-tiba, ujar dia, terdengar bunyi
kreeekkk. Sontak jembatan langsung terbelah dua. Truk
pengangkut sawit itu pun ikut tercebur ke sungai yang
mengaliri jembatan itu. Untungnya sopir yang
mengendarai truk selamat.
Warga sekitar kontan berhamburan dan berinisiatif
menolong sopir truk terlebih dahulu. “Saat ini truk masih
dievakuasi, dan jembatan tengah diperbaiki,” ujarnya.
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan kurun-Tewah
dan Kahayan Hulu Utara itu merupakan satu-satunya
akses utama. Apabila sampai terputus, otomatis
masyarakat di wilayah Tambang pasangon, Dandang dan sekitarnya hingga Ke
Tumbang Miri akan terisolasi.
Saat ini masyarakat bersama perusahan PT KPA
bekerjasama memperbaiki jembatan itu.
Saat dikonfirmasi, kepala desa tumbang pasangon
mengatakan, saat ini jembatan itu telah ditangani pihak
perusahaan. “Kita berharap agar jembatan cepat
diperbaiki, karena itu akses utama masyarakat dalam
beraktivitas,” tegasnya.(sk75 mr)
Minggu, 24 November 2013
Kec. Kahut sempat terisolir akipat putusnya jembatan pasangon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar